Minggu, 22 Desember 2019

Pelatihan Cara Instan Design

 

Emang ada cara mendisain instan? sepertinya semua akan ada proses bagaimana mendisain dari mengenal fitur, mengenal warna, mengenal convert file dan lainya.

Ya anda benar, ga sekedar mampu edit, dan upload. Jika anda adalah seperti saya dahulu. Kesulitan diawal mendisain belum tahu bagaimana mengenal pola dan teknik mendisain.

Apalagi jika dibutuhkan untuk event nasional atau event hari besar islam. Saya ingat waktu itu diberi amanah tolong buatkan banner muharram untuk santunan anak yatim.

saat saya ke digital printing, wow.. ternyata biayanya lumayan mahal, belum revisi, dan sampai cetak. uang yang diberikan hanya Rp.250rb. Setelah revisi yang permenitnya dihargai Rp.5rb. Saya hampir 25 menit dan dikalikan deh.

Saat fix tulisan, gambar dan lainya ternyata biayanya over budget sebesar Rp.350rb hemm... Saat itulah saya berdoa 'Ya Allah berikan saya ilmu dan bermanfaat bagi banyak orang' Alhamdulillah singkat cerita saya mendapat komunitas di online dan saya mulai berani menawarkan jasa design saya.

Hampir 3 bulan saya berikan graatiiis .. klo sudah puas tinggal repeat order. Nah, bagi anda yang ingin meningkatkan skill disain silakan Daftar Disini

Yang akan dimulai tahun baru 2020. Ada bonus yang bisa anda dapatkan dalam pelatihan design ini.

Diklat BPIP di Bali selama 5 Hari


Para Youtuber, StoryTeller, Influencer, dan Blogger serta Genre BKKBN mengikuti diklat Pembinaan Ideologi Pancasila di Hotel Discovery Kartika Hotel.

Materi yang disampaikan dari para narasumber dan ahli dalam Pendidikan Pancasila. Yang mengajarkan kepada kita seluruh peserta diklat agar bisa dan membiasakan mengamalkan Nilai-nilai Pancasila dalam berkehidupan.

Semua memiliki potensi dan peran yang berbeda namun satu tujuan untuk menjaga NKRI tetap utuh dalam mengedepankan Nilai Pancasila.

#LawanHoax #LawanIsu Yang tidak benar.

Maka mulai sejak dini nilai pancasila yang sebenarnya sudah di ajarkan oleh guru-guru diseluruh Nusantara. Tinggal mengatualisasikan dalam berbagai tema dan indikator disekolah.

Sangat senang menerima ilmu ini,pada puncaknya ditutup dengan kegiatan outbond bersama : Memiliki nilai persatuan, kemanusiaan, dan bagaimana membangun koordinasi ketika menjadi pemimpin dikelompoknya.

Galery Akhir Tahun Dongeng Kak Adi










 








Rabu, 11 Mei 2016

Gagal dan Perjuangan

Sahabat... Dikala hidup kita pernah mengalami kata GAGAL.Gagal bukan akhir dalam misi hidup,yang terjadi kita selalu menyalahkan keadaan yang tak sabar dalam menahan pahitnya.Sama halnya minum jamu,pahit namun khasiatnya kita kembali fit,segar.Hidup ini diciptakan berpasangan. Dikala Gagal akan ada Kesuksesan. Kesuksesan harus dengan proses PERJUANGAN,bagaimana kita berjuang untuk melewati dan menghabiskan GAGAL? maka kita perlu beberapa senjata : 

1. Mental sebagai PEMENANG dlam menghadapi kegagalan 

2. Akhlak atau budi pekerti yang baik,agar kita terjaga atas apa yg hendak kita lewati menjadi BERKAH 

3. Belajarlah dari gagalmu,bisa jadi ini kelalaian kita kepada Sang Pencipta jadi kita baru ingat dikala Sempit dan mendekat kepada Pencipta yg Maha Pemurah dan Pemberi Rezeki atas nikmat yang kita rasakan saat ini. 

4. Belajarlah kepada Orang yang anda anggap Ahli dalam masalah yang anda hadapi,bukan curhat kepada orang yg tidak bertanggungjawab. 

 5. Yakinlah bahwa dikala kesulitan Dia menyiapkan Kemudahan. Alqur'an


Diam atau BICARA

Bicara begitu penting dalam bisnis.Tidak semua orang menganggapnya lebih penting dibanding aksi nyata.Sayangnya sering menjadi kambing hitam.Bahkan ada orang yang mengatakan emangnya mudah,klo cuma ngomong doang kaya Motivator.Pesan lain,lebih baik diam daripada salah.Bahkan Pesan bijak Diam itu emas. Saya salah satu penganut,"lebih baik bicara kebaikan itu berlian,daripada bicara keburukan itu emas."


Bicara dan diam sama pentingnya,tergantung situasi dan kondisi yang ada.Bicara itu sangat penting.Ingatlah pernyataan,satu peluru hanya bisa menembus satu kepala,tetapi bicara bisa menembus jutaan kepala. Jangan sepelekan bicara,khususnya anda yang bekerja dengan tim.

Kemampuan bicara yang handal sangat membantu berjalannya morning briefing,weekly meeting,transfer value dan acara sejenisnya secara efektif dan sangat membantu mencapai tujuan.Apalagi kebanyakan orang indonesia dengan perasaan.Kebanyakan mendengar daripada membaca,maka ingatlah tim Anda berbicara bukan hanya membaca. 

Berapa banyak yayasan,perusahaan,sekolah yang memiliki visi,misi,value yang bagus,disusun menghabiskan banyak energi,waktu,dan biaya yang tidak tersosialisasi dengan baik.salah satunya pemimpin dan orang-orang yang bertanggungjawab mensosialisasikannya hal tersebut tidak memiliki kemampuan bicara yang memadai.Visi,misi,value tersebut hanya menjadi kumpulan tanpa makna.Orang jawa bilang musfro atau 'sia-sia.' 

Ikuti trainer booth n camp bersama jamilAzzaini,dengan Tim Akademi Trainer yang memiliki jam terbang lebih dari 10.000jam.Segera hubungi 0812-9032-010/ tanya ke 0888812416800. Dalam waktu dekat 14 Mei 2016 dan 21 Mei 2016 kami mengadakan Training grafology,cara kaya dengan menjadi Trainer berkualitas.


IBU SEJATI-abu nawas

Senang selalu membaca .... 

Kisah ini mirip dengan kejadian pada masa Nabi Sulaiman ketika masih muda. Entah sudah berapa hari kasus seorang bayi yang diakui oleh dua orang ibu yang sama-sama ingin memiliki anak. 

Hakim rupanya mengalami kesulitan memutuskan dan menentukan perempuan yang mana sebenarnya yang menjadi ibu bayi itu. Karena kasus berlarut-larut, maka terpaksa hakim menghadap Baginda Raja untuk minta bantuan. Baginda pun turun tangan. Baginda memakai taktik rayuan. Baginda berpendapat mungkin dengan cara-cara yang amat halus salah satu, wanita itu ada yang mau mengalah. 

Tetapi kebijaksanaan Baginda Raja Harun Al Rasyid justru membuat kedua perempuan makin mati-matian saling mengaku bahwa bayi itu adalah anaknya. Baginda berputus asa. Mengingat tak ada cara-cara lain lagi yang bisa diterapkan Baginda memanggil Abu Nawas. Abu Nawas hadir menggantikan hakim. Abu Nawas tidak mau menjatuhkan putusan pada hari itu melainkan menunda sampai hari berikutnya. Semua yang hadir yakin Abu Nawas pasti sedang mencari akal seperti yang biasa dilakukan. 

Padahal penundaan itu hanya disebabkan algojo tidak ada di tempat. Keesokan hari sidang pengadilan diteruskan lagi. Abu Nawas memanggrl algojo dengan pedang di tangan. Abu Nawas memerintahkan agar bayi itu diletakkan di atas meja. “Apa yang akan kau perbuat terhadap bayi itu?” kata kedua perempuan itu saling memandang. Kemudian Abu Nawas melanjutkan dialog. “Sebelum saya mengambil tindakan apakah salah satu dari kalian bersedia mengalah dan menyerahkan bayi itu kepada yang memang berhak memilikinya?” “Tidak, bayi itu adalah anakku.” kata kedua perempuan itu serentak. 

 “Baiklah, kalau kalian memang sungguh-sungguh sama menginginkan bayi itu dan tidak ada yang mau mengalah maka saya terpaksa membelah bayi itu menjadi dua sama rata.” kata Abu Nawas mengancam. Perempuan pertama girang bukan kepalang, sedangkan perempuan kedua menjerit-jerit histeris. “Jangan, tolong jangan dibelah bayi itu. 

Biarlah aku rela bayi itu seutuhnya diserahkan kepada perempuan itu.” kata perempuan kedua. Abu Nawas tersenyum lega. Sekarang topeng mereka sudah terbuka. Abu Nawas segera mengambil bayi itu dan langsurig menyerahkan kepada perempuan kedua. Abu Nawas minta agar perempuan pertama dihukum sesuai dengan perbuatannya. Karena tak ada ibu yang tega menyaksikan anaknya disembelih. 

Apalagi di depan mata. Baginda Raja merasa puas terhadap keputusan Abu Nawas. Dan .sebagai rasa terima kasih, Baginda menawari Abu Nawas menjadi penasehat hakim kerajaan. Tetapi Abu Nawas menolak. la lebih senang menjadi rakyat biasa.

Debat Kusir tentang AYAM -Abu nawas

sahabat kak adi yang semakin senang bercerita kini ada cerita dari Abu Nawas zaman dahulu... Melihat ayam betinanya bertelur, Baginda tersenyum. Beliau memanggil pengawal agar mengumumkan kepada rakyat bahwa kerajaan mengadakan sayembara untuk umum. Sayembara itu berupa pertanyaan yang mudah tetapi memerlukan jawaban yang tepat dan masuk akal. Barangsiapa yang bisa menjawab pertanyaan itu akan mendapat imbalan yang amat menggiurkan. Satu pundi penuh uang emas. Tetapi bila tidak bisa menjawab maka hukuman yang menjadi akibatnya. Banyak rakyat yang ingin mengikuti sayembara itu terutama orang-orang miskin. Beberapa dari mereka sampai meneteskan air liur. Mengingat beratnya hukuman yang akan dijatuhkan maka tak mengherankan bila pesertanya hanya empat orang. Dan salah satu dari para peserta yang amat sedikit itu adalah Abu Nawas. Aturan main sayembara itu ada dua. Pertama, jawaban harus masuk akal. Kedua, peserta harus mampu menjawab sanggahan dari Baginda sendiri. Pada hari yang telah ditetapkan para peserta sudah siap di depan panggung. Baginda duduk di atas panggung. Beliau memanggil peserta pertama. Peserta pertama maju dengan tubuh gemetar. Baginda bertanya, “Manakah yang lebih dahulu, telur atau ayam?” “Telur.” jawab peserta pertama. “Apa alasannya?” tanya Baginda. “Bila ayam lebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur.” kata peserta pertama menjelaskan. “Kalau begitu siapa yang mengerami telur itu?” sanggah Baginda. Peserta pertama pucat pasi. Wajahnya mendadak berubah putih seperti kertas. la tidak bisa menjawab. Tanpa ampun ia dimasukkan ke dalam penjara. Kemudian peserta kedua maju. la berkata, “Paduka yang mulia, sebenarnya telur dan ayam tercipta dalam waktu yang bersamaan.” “Bagaimana bisa bersamaan?” tanya Baginda. “Bila ayam lebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur. Bila teiur lebih dahulu itu juga tidak mungkin karena telur tidak bisa menetas tanpa dierami.” kata peserta kedua dengan mantap. “Bukankah ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan?” sanggah Baginda memojokkan. Peserta kedua bjngung. la pun dijebloskan ke dalam penjara. Lalu giliran peserta ketiga. la berkata; “Tuanku yang mulia, sebenarnya ayam tercipta lebih dahulu daripada telur.” “Sebutkan alasanmu.” kata Baginda. “Menurut hamba, yang pertama tercipta adalah ayam betina.” kata peserta ketiga meyakinkan. “Lalu bagaimana ayam betina bisa beranak-pinak seperti sekarang. Sedangkan ayam jantan tidak ada.” kata Baginda memancing. “Ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan. Telur dierami sendiri. Lalu menetas dan menurunkan anak ayam jantan. Kemudian menjadi ayam jantan dewasa dan mengawini induknya sendiri.” peserta ketiga berusaha menjelaskan. “Bagaimana bila ayam betina mati sebelum ayam jantan yang sudah dewasa sempat mengawininya?” Peserta ketiga pun tidak bisa menjawab sanggahan Baginda. la pun dimasukkan ke penjara. Kini tiba giliran Abu Nawas. la berkata, “Yang pasti adalah telur dulu, baru ayam.” “Coba terangkan secara logis.” kata Baginda ingin tahu. “Ayam bisa mengenal telur, sebaliknya telur tidak mengenal ayam.” kata Abu Nawas singkat. Agak lama Baginda Raja merenung. Kali ini Baginda tidak nyanggah alasan Abu Nawas. (SELESAI)